Network
PESAWARAN INSIDE - Episode 106 dari serial anime Jujutsu Kaisen melanjutkan pertarungan di Shibuya Station. Yuji Itadori masih belum bisa mengalahkan Choso, namun sebelum Choso bisa membalaskan dendamnya, pikirannya diserang oleh memori yang tidak pernah terjadi.
Sementara itu, Nanami Kento bergabung dengan tim Zenin dan bertemu dengan Dagon, salah satu dari tiga belas Puncak Tengu. Maki Zenin melihat sesuatu yang mencurigakan, dan Nanami juga menyadarinya. Dagon, yang bersembunyi di balik salah satu pilar, segera diserang oleh Nanami. Namun, Naobito Zenin muncul dan menahan Dagon dengan teknik kutukannya.
Nanami dan Naobito kemudian bertarung melawan Dagon. Nanami menggunakan tekniknya untuk menyerang Dagon dari jarak jauh, sementara Naobito menggunakan tekniknya untuk menahan Dagon di tempat. Dagon yang tidak bisa bergerak dengan bebas, mencoba menyerang Nanami dengan tekniknya sendiri. Namun, Nanami berhasil menghindari serangan tersebut.
Nanami dan Naobito terus bertarung melawan Dagon. Mereka berdua menggunakan teknik kutukan mereka dengan sangat baik. Namun, Dagon juga merupakan lawan yang tangguh. Dia mampu menahan serangan-serangan Nanami dan Naobito.
Di tengah pertarungan, Nanami mulai merasakan efek dari kutukannya. Kutukan Nanami memiliki kelemahan, yaitu dia akan semakin lemah seiring berjalannya waktu. Jika Nanami tidak bisa mengalahkan Dagon sebelum kutukannya melemah, maka dia akan kalah.
Nanami dan Naobito terus bertarung dengan gigih. Mereka berdua bertekad untuk mengalahkan Dagon. Namun, Dagon juga tidak menyerah. Dia terus menyerang Nanami dan Naobito dengan teknik kutukannya.
Pertarungan antara Nanami, Naobito, dan Dagon akhirnya mencapai klimaksnya. Nanami menggunakan teknik terakhirnya untuk menyerang Dagon. Naobito juga menggunakan teknik terakhirnya untuk membantu Nanami.
Serangan gabungan Nanami dan Naobito akhirnya berhasil mengalahkan Dagon. Dagon yang kalah, berubah menjadi wujud aslinya, yaitu seekor gurita raksasa. Namun, Nanami dan Naobito tidak berhenti menyerang. Mereka terus menyerang Dagon hingga Dagon akhirnya mati.
Dengan kematian Dagon, pertarungan di Shibuya Station menjadi sedikit lebih mudah. Namun, masih banyak musuh yang harus dihadapi oleh para jujutsushi.***
