Lomba BBGRM di Way Khilau Lestarikan Budaya Bangsa

- 2 Juli 2024, 23:43 WIB
Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi didampingi Wakil Ketua TP PKK meninjau produk tapis saat penilaian BBGRM di Desa Penengahan, Kecamatan Way Khilau, Pesawaran, Selasa, 02 Juli 2024.
Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi didampingi Wakil Ketua TP PKK meninjau produk tapis saat penilaian BBGRM di Desa Penengahan, Kecamatan Way Khilau, Pesawaran, Selasa, 02 Juli 2024. /Wahyudin/Diskominfotik dan Persandian Pesawaran
PESAWARAN INSIDE - Penilaian lomba Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Pesawaran, di Desa Penengahan Kecamatan Way Khilau sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa.
 
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi, didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nurhayati pada Selasa 02 Juli 2024.
 
" Karena itu sangat penting untuk dilestarikan dan mampu mengembalikan nilai-nilai kegotong-royongan terus tumbuh dan berkembang dalam masyarakat," ujarnya.
 
Menurutnya, tak lain adalah sebagai upaya meningkatkan kepedulian, peran dan partisipasi aktif masyarakat di berbagai sektor kehidupan, baik yang ada di tataran kabupaten maupun kecamatan dan desa.
 
" BBGRM bukan hanya sekedar agenda rutin, melainkan sebuah panggilan moral bagi untuk menyatukan kekuatan, mengatasi kesenjangan, dan membangun kebersamaan dalam mewujudkan kesejahteraan bersama," katanya.
 
Nanda juga menyebutkan, lomba ini, selain menjadi momentum untuk mengevaluasi dan meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan, juga merupakan wahana mewujudkan nilai-nilai gotong royong.
 
"Kerjasama, kesetiakawanan sosial, soliditas dan solidaritas masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan. Melalui semangat gotong royong serta kebersamaan yang telah turun temurun dan mendarah daging dalam kehidupan masyarakat," kata dia lagi.
 
Bahkan, sambung Nanda, telah menciptakan masyarakat hidup rukun dan damai, penuh kekeluargaan, keakraban, bahu membahu dalam membangun kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dalam bingkai Negara Kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
 
" Jadi, semangat gotong royong antar masyarakat juga berdampak terhadap nilai-nilai dan sikap saling tolong menolong, sehingga mencerminkan masyarakat yang sejahtera, tenang dan rukun, sikap kerja yang tanpa pamrih," terangnya.
 
Mengingat, tambah Nanda, masyarakat Kabupaten Pesawaran yang heterogen, berlatar belakang bermacam-macam suku, agama, adat istiadat, budaya dan antar golongan, telah berkomitmen untuk senantiasa melanjutkan cita-cita memajukan Kabupaten Pesawaran. 
 
" Hal ini ditunjukan melalui sikap kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta bersama-sama memelihara hasil pembangunan yang telah dicapai," pungkasnya. ***
 

Editor: Wahyudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah