Denny JA: Setelah Putusan MK, Saatnya Parpol Cari Peluang untuk Survive

- 24 April 2024, 09:09 WIB
Denny JA bersama Prof. Yusuf Liu Baojun saat IMLF 1 tahun 2023
Denny JA bersama Prof. Yusuf Liu Baojun saat IMLF 1 tahun 2023 /dok IMLF/

Alasan ketiga  kita harus move on karena kita ingin menundukkan diri kepada politik yang jauh lebih besar. Di hadapan kita sudah terhidang Visi Indonesia Emas 2045.

Indonesia diprediksi oleh berbagai lembaga yang kredibel bahwa di tahun 2045,  20 tahun dari sekarang, akan menjadi negara terbesar nomor empat di dunia secara ekonomi. Jelaslah itu peristiwa besar buat kita.

Namun tak hanya Indonesia, tapi juga Asia. Tahun 2045 itu pun akan terjadi pergeseran gravitasi  ekonomi dunia, berpindah dari dunia barat ke Asia. 

Saat itu,  kekuatan ekonomi dunia nomor satu adalah Cina. Nomor dua: India. ketiga Amerika Serikat. Nomor empat: Indonesia. Tiga dari empat negara terbesar secara ekonomi itu ada di Asia.

Perubahan pusat ekonomi dunia dalam sejarah hanya terjadi sekali per ratusan tahun. 

Saatnya pula, masih kata dia, kita mensinergikan kekuatan menyambut hal itu. Kepentingan dan  visi besar ini selayaknya mengalahkan berbagai perselisihan kita yang jauh lebih kecil.

“Inilah alasan mengapa setelah putusan MK, sebaiknya dan secepatnya kita move on,” demikian Denny JA.***

Baca Juga: Menyambut Hasil Resmi KPU, Pesan Denny JA: Berpolitik Rileks dan Pelajaran dari Pilpres

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah