PESAWARAN INSIDE- Hanan, Ridho dan Arinal pakai strategi dangdutan lagi. Strategi ini identik dengan model dukungan dari kebun tebu.
Hanan A. Rozak misalnya, Bacagub Lampung dari Partai Golkar ini bahkan kerap menggelar hiburan dangdut diberbagai daerah untuk menarik simpati massa.
Hanan bahkan dikabarkan bakal menggelar konser dangdut di 60 titik yang tersebar di berbagai daerah di Lampung.
Targetnya sampai dengan H-1 masa tenang. Sejauh ini sudah dua kabupaten yakni; Lampung Timur dan Lampung Tengah yang sudah mulai 'digenjot' dangdut oleh Hanan.
Disisi lain kandidat Cagub Ridho Ficardo juga dikabarkan bakal menggelar konser dangdutan serupa dengan Hanan.
Meski demikian, sampai saat ini mantan Gubernur Lampung periode 2014-2019 itu belum menggebrak strategi paling mudah meraih simpati di Lampung.
Pada Pilgub Lampung 2014-2019 lalu, Ridho massif menggelar konser dangdut dan wayang kulit merata di seluruh wilayah Lampung.
Berbagai artis dangdut kenamaan hadir memeriahkan kampanye pasangan Ridho-Bachtiar itu.
Kandidat petahana, Arinal Djunaidi juga dikabarkan bakal menggunakan strategi yang sama seperti ketika ia berhasil memenangkan Pilgub Lampung tahun 2019 lalu.
Kala itu, artis dangdut Nassar bahkan diboyong hingga selama masa kampanye Arinal-Nunik berkeliling Lampung.
Konser dangdut dan pentas wayang kulit memang menjadi cara paling ampuh untuk menggalang massa dalam waktu yang cepat.
Strategi ini juga identik dengan model penggalangan dukungan ala kebun tebu.
Apalagi, menggelar konser dangdut membutuhkan modal yang tak sedikit, khususnya untuk mengundang artis dangdut yang tarifnya ratusan juta rupiah sekali manggung.
Namun, strategi ini dirasa efektif untuk memenangkan kontestasi, terbukti, baik Ridho maupun Arinal berhasil melenggang duduk di kursi Gubernur Lampung, walaupun banyak faktor lain yang juga ikut menentukannya.***