Jambu Air: Kelezatan Segar dari Tanah Tropis Hingga Meja Makan Dunia

- 21 Maret 2024, 06:10 WIB
/

PESAWARAN INSIDE- Jambu air, buah yang merah merona dan segar, menjadi salah satu buah tropis yang tak hanya dikenal di tanah asalnya tetapi juga merajai meja makan di seluruh dunia. Kelezatannya dan sejarah yang terkandung dalam setiap gigitan membuat jambu air bukan sekadar buah, melainkan karya seni rasa dari alam tropis.

Asal-usul di Tanah Tropis:

Jambu air, atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Psidium guajava, memiliki asal-usul yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tumbuh subur di tanah tropis, jambu air segera menjadi buah yang dicintai oleh penduduk setempat dan diperkenalkan ke seluruh dunia oleh penjelajah dan pedagang.

Pertemuan dengan Dunia:

Pada awal abad ke-17, jambu air mulai memasuki pasar dunia. Dibawa oleh penjelajah Spanyol dan Portugis, buah ini cepat menarik perhatian dunia dengan rasa manisnya yang unik dan kandungan nutrisi yang melimpah. Seiring waktu, jambu air menjadi buah tropis yang diperdagangkan secara luas di pasar internasional.

Adaptasi di Berbagai Iklim:

Jambu air terbukti memiliki sifat adaptasi yang tinggi terhadap berbagai iklim. Pada akhir abad ke-19, jambu air mulai dibudidayakan di berbagai negara seperti India, Filipina, dan Indonesia. Tanaman ini dengan cepat berakar di tanah tropis yang berbeda-beda, membuktikan fleksibilitasnya dalam tumbuh dan berkembang.

Budaya dan Tradisi:

Jambu air tidak hanya menjadi buah yang dinikmati sebagai camilan sehari-hari, tetapi juga membawa makna simbolis dalam beberapa budaya. Di beberapa negara, jambu air dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekayaan. Di Indonesia, misalnya, jambu air sering kali digunakan dalam upacara adat dan tradisi keagamaan.

Halaman:

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah