PESAWARAN INSIDE – Oky Madasari, kurator Buku Panduan Sastra Masuk Kurikulum menegaskan bahwa tim kurator tidak menyusun buku yang lebih dari 500 halaman itu.
“Buku Panduan Sastra Masuk Kurikulum lebih dari 500 halaman itu disusun bukan oleh tim kurator dan tanpa sepengetahuan tim kurator,” kata Oky.
Ditambahkan Oky, tim kurator baru tahu ada buku tersebut pada hari peluncuran, 20 Mei 2024
Oky mengaku kecewa dengan hasil buku panduan Sastra Masuk Kurikulum tersebut.
“Tim kurator kecewa dengan kesalahan-kesalahan dalam buku tersebut, dan menuntut Kemendikbud menjelaskan pada publik,” tegas Oky dalam status yang viral di sejumlah grup WA, Selasa 28 Mei 2024.
Masalah Serius
Sebelumnya, Maman S Mahayana mengatakan bahwa masalah paling serius dalam program “Sastra Masuk Kurikulum” ini terletak pada buku Panduan.
Dikatakan kritikus sastra itu, selain bagian-bagian yang disebut di atas, juga menyangkut perkara penyajian. Narasinya terbata-bata; kalimat yang sama muncul berulang kali, penjelasan terlalu umum dan cenderung ngawur (semoga bukan campur tangan makhluk AI), dan beberapa informasi yang menyesatkan menjadikan Panduan itu terperosok menyempil di bawah standar.
“Sekadar contoh, saya kutip keterangan tentang Pram berikut ini: ‘Pramoedya Ananta Toer adalah salah satu sastrawan besar Indonesia yang novel-novelnya sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa asing. Bahkan, lewat karyanya ia pernah dinobatkan sebagai peraih hadiah Nobel” (hlm. 346).’