Pengantar Buku ke 5 Lukisan AI Denny JA: Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar?

- 2 Juli 2024, 09:34 WIB
Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar?
Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar? /tangkap layar lukisan AI Denny JA/isb/

PESAWARAN INSIDE – Denny JA tal hanya dikenal sebagai konsultan politik dan “pemilik sah” Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, tapi ia juga penulis produktif.

Bahkan, Denny JA menggeluti dunia lukis – dibantu Artificial Intelligence (AI) sekira tigaratusan lebih dibuatnya, dipamerkan, dan dikoleksi dalam buku – dan ini buku kelima yang mengoleksi 70-an lukisan AI bertajuk Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar? 

Berikut kata pengantar Denny JA melepas karya-karya lukisnya, dsm bagaimana ia terpantik – semacam proses kreatif – melukis. Selamat membaca.

____________

Di satu sore, di Milan, Italia tahun 2019, lama saya terdiam di ruang makan biara Santa Maria delle Grazie. Mata saya tak henti menatap lukisan di dinding. Itu lukisan sudah berusia 500 tahun lebih.

Judul lukisannya: "The Last Supper." Sang pelukis Leonardo da Vinci. Karya ini dilukis antara tahun 1495 dan 1498 atas permintaan Ludovico Sforza, Duke of Milan.

Ini satu mahakarya Renaisans, terkenal karena inovasinya dalam komposisi dan teknik. Alih-alih menggunakan teknik fresko tradisional, Leonardo bereksperimen dengan teknik tempera dan minyak di atas plester.

Ini pula yang menyebabkan degradasi cepat pada lukisan. Akibatnya lukisan itu memerlukan berbagai upaya restorasi selama berabad-abad.

Meskipun kondisinya telah terdegradasi, esensi artistik dan emosionalnya tetap bertahan.

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah