Dialog Publik UMITRA: Demokrasi ‘Versus’ Bohir di Pilkada Lampung

- 6 Mei 2024, 23:31 WIB
Demokrasi versus Bohir Jelang Pilkada 2024
Demokrasi versus Bohir Jelang Pilkada 2024 /ist/

PESAWARAN INSIDE – Pemilihan kepala daerah serentak akan dihelat 27 November 2024. Sejumlah partai politik mulai membuka pendaftaran. Menimbang-nimbang siapa layak menjadi kepala daerah 2024-2029?

Untuk membuka ruang berpikir demokrasi, UMITRA Lampung akan menggelar Dialog Publik, berlangsung di Gedung Rektorat UMITRA Indonesia, Lt. 7. Jalan Z.A. Pagar Alam, Gedung Meneng, Bandar Lampung.

Menurut panitia, Agus Setiyo, S.Sos., MM., acara ini dihelat pada Rabu 8 Mei 2024 pukul 13.30 hingga selesai.

Para pembicara yang meramaikan dialog publik ini, lanjut Agus, adalah Dr. H. Ike Edwin, SIK, SH, MH, MM., Dr. Andi Surya, Dr. Wendy Melfa, dan Ahmad Muslimin.

Agus berharap dialog publik ini akan hidup mengingat para pembicara yang sangat mumpuni dalam perpolitikan di daerah ini. 

“Sub topik dialog ini adalah keberadaan bohir yang sangat mempengaruhi keterpilihan Cakada. Topik ini yang akan dikulik dan dibahas," ujar dia.

Peran atau keberadaan bohir dalam dunia politik, belakangan ini menjadi trending. Sama hal dengan istilah kebon di kancah pilkada Lampung.

Dalam konteks politik, bohir diartikan sebagai pemberi modal politik.

Arti bohir berasal dari kata Bouwheer berasal dari bahasa Belanda yang berarti pemberi tugas, atau pemilik proyek (owner).

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah