Mulai Seru, Berikut Profil 3 Cagub di Pilkada Kalimantan Barat 2024

- 23 April 2024, 14:14 WIB
/

PESAWARAN INSIDE- Aura persaingan di Pilkada Kalimantan Barat 2024 mulai terlihat, setidaknya terdapat tiga nama tokoh yang berencana untuk maju dalam Pilkada Kalimantan Barat 2024.

Ketiga nama ini bahkan sudah tak asing lagi di masyarakat Kalbar, karena selain sudah berpengalaman, ketiga tokoh ini juga memiliki track record yang jelas dan telah terbukti dalam keberhasilannya menjadi pemimpin.

Berikut profil 3 calon gubernur di Pilkada Kalimantan Barat 2024;

1. Sutarmidji

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2018-2023, Sutarmidji sudah menyerahkan berkas keikutsertaannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sutarmidji lahir Pontianak, 29 November 1962 silam. Pria yang akan berumur 61 tahun itu meniti kariernya sebagai seorang dosen. Dirinya tercatat pernah mengajar di sejumlah kampus.

Sementara karier politiknya dimulai saat dirinya jadi DPRD Kota Pontianak selama dua periode (1997 - 2003).

Sutarmidji selanjutnya maju Pemilihan Wali Kota 2003 dan berhasil jadi Wakil Wali Kota Pontianak (2003 - 2008). Di dua periode berikutnya, ia terpilih sebagai Wali Kota Pontianak.

Ia menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Pontianak sejak 2008 hingga 2018.

Karier politik Sutarmidji semakin menanjak setelah menang di Pilgub Kalimantan Barat 2018.

Ia berpasangan dengan Ria Norsan berhasil meraih suara 1.300.830.


2. Ria Norsan

Wakil Gubernur Kalimantan Barat 2018-2023 ini, lahir di Kabupaten Mempawah, 17 Desember 1967 silam.

Karier politiknya dimulai pada tahun 2019 silam. Saat itu, dirinya bertarung di Pemilihan Bupati Bupati Mempawah.

Ria Norsan menang bahkan menjabat selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2019. Modal sebagai orang nomor satu di Kabupaten Mempawah mengantarkannya di Pilgub Kalbar 2018 dan terpilih sebagai Wakil Gubernur bersama Sutarmiji.

3. Muda Mahendrawan

Bupati Kubu Raya periode 2019-2024 Muda Mahendrawan ini lahir di Pontianak, 17 Agustus 1970.

Muda Mahendrawan menjadi Bupati Kubu Raya setelah mengikuti pemilukada 2008 dari jalur independen.

Pada masa-masa awal kepemimpinannya, Muda Mahendrawan melakukan gebrakan di luar perkiraan orang banyak; jatah kendaraan operasional berupa mobil Toyota jenis Camry ditolaknya.

Pengalihan dana dari pembelian kendaraan tersebut, menurutnya direncanakan buat menunjang kerja pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh para guru, kepala desa, bidan desa serta para penyuluh-penyuluh pertanian di desa-desa.

Dalam Pilkada Kubu Raya 2013, ia kembali mencalonakn diri sebagai bupati Kabupaten Kubu Raya. Kepastian baru terjawab dimana Muda Mahendrawan kembali menggunakan jalur independen dan menggandeng Suharjo Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya sebagai wakilnya pada 22 April 2013.

Itulah profil 3 tokoh yang berpotensi maju dalam Pilkada Kalimantan Barat pada 2024 mendatang.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah