Network
PESAWARAN INSIDE- Pemerintah Kota Bandar Lampung siap memberikan dorongan kepada masyarakat, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, untuk melebelkan produk mereka ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat menghadiri acara Sanmorfe dan perayaan hari jadi BPOM di Taman UMKM Bung Karno, Jalan Jenderal Sudirman.
"Sanmorfe (Sunday morning fun and education) bertujuan untuk menyebarkan informasi, komunikasi, dan memberikan pendidikan kepada masyarakat, tentang obat dan makanan supaya bisa membedakan mana produk yang aman dan berbahaya," kata Eva.
Selain untuk memastikan keamanan produk, Eva juga menekankan bahwa kerja sama ini akan memberikan kepercayaan diri kepada masyarakat dalam membeli suatu produk.
"Kerja sama seperti ini penting, kami berharap BPOM dan Pemkot Bandar Lampung dapat terus bekerja sama dengan baik untuk kepentingan daerah dan masyarakat," tambahnya.
Eva terus mendidik masyarakat tentang keunggulan obat generik dan pentingnya pemahaman akan kualitas obat. "Obat generik tidak kalah bagusnya dengan obat mahal lainnya. Masyarakat harus menyadari bahwa obat generik baik dan bermanfaat bagi kesehatan," ujarnya.
Wali Kota Bandar Lampung juga berharap agar BPOM terus melakukan pengawasan yang ketat terhadap obat-obatan dan kosmetik yang beredar di wilayahnya.
"Kami berharap agar tidak ada obat yang kedaluwarsa atau melanggar aturan, karena kami ingin memastikan bahwa Kota Bandar Lampung mendapatkan produk-produk berkualitas. Apalagi saat ini, kami sedang gencar melakukan sosialisasi tentang penggunaan obat yang aman dan terjangkau, seperti obat generik," jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Eva bersama jajaran pemerintah juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang gaya hidup sehat melalui konsumsi jamu yang aman dari bahan-bahan alami.***
