Network
PESAWARAN INSIDE- Almira Nabila Fauzi, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari kalangan non-partai, mengungkapkan ketulusan hatinya setelah mendengar langsung keluhan dan masukan dari belasan penyandang disabilitas.
Puluhan individu yang berasal dari berbagai kabupaten seperti Tanggamus, Lampung Tengah, Pesawaran, dan Pringsewu berkumpul di kediaman Almira Nabila Fauzi di Jalan Sakti Raya, Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu pada Minggu kemarin. Mereka tidak hanya berkunjung untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk menyampaikan segala kesulitan dan harapan yang mereka hadapi sehari-hari.
Dialog antara Almira Nabila Fauzi, atau akrab disapa Mbak Almira, dengan para penyandang disabilitas tersebut menggambarkan keterlibatan emosional yang dalam. Salah satu contoh nyata adalah harapan dari seorang pendamping difabel di Pringsewu, yang menginginkan agar penyandang difabel tidak hanya menjadi objek seremonial belaka, tetapi juga mendapat perhatian dan pembinaan yang kontinu sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka.
Keluhan lainnya turut disampaikan oleh difabel dari berbagai daerah, mulai dari kesulitan dalam mencari pekerjaan hingga hambatan dalam mengembangkan produk UMKM. Bahkan, ada yang memohon arahan terkait program KIP agar anaknya dapat tetap melanjutkan pendidikan meskipun dengan kondisi fisik yang sehat.
Almira Nabila Fauzi, yang juga dikenal karena kepeduliannya terhadap lingkungan, berjanji untuk menjadi suara bagi para penyandang disabilitas jika diberikan kepercayaan untuk duduk di DPD RI. Dengan penuh semangat, dia menyatakan kesediaannya untuk memperjuangkan aspirasi mereka hingga ke tingkat pusat.
Terpisah, Fauzi, yang merupakan Rektor IBN Lampung, menyatakan dukungannya terhadap langkah politik anak sulungnya. Menurutnya, latar belakang pendidikan dan wawasan yang dimiliki Almira sudah cukup untuk berkompetisi di tingkat nasional.
Dengan semangat dan dukungan dari keluarga serta masyarakat, Almira Nabila Fauzi siap memperjuangkan hak-hak dan kepentingan penyandang disabilitas di panggung politik nasional. Semoga langkah-langkahnya mampu membawa perubahan yang positif bagi mereka yang membutuhkan.***
