Memahami Rekam Jejak dari Pileg hingga Pilpres: Pentingnya Menyoroti Calon Pemimpin

- 16 Januari 2024, 17:57 WIB
Direktur DEEP, Neni Nur Hayati.
Direktur DEEP, Neni Nur Hayati. /Istimewa/

PESAWARAN INSIDE - Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati, menyoroti pentingnya masyarakat memahami rekam jejak calon pemimpin, mulai dari level legislatif hingga dalam kontestasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Dalam pernyataannya hari ini, Neni menegaskan bahwa terwujudnya pemimpin profetik, yang jujur, adil, berintegritas, dan berpihak pada rakyat, harus didukung oleh parlemen yang berkualitas. "Penting bagi masyarakat untuk tidak hanya fokus pada pemilihan presiden, namun juga memperhatikan dinamika di Pileg," ujar Neni dengan tegas.

Neni juga mengkritisi kurangnya keterbukaan informasi mengenai calon legislatif, yang disebutnya seringkali ditutup-tutupi. "Hambatan serius terjadi dalam mencari rekam jejak, terutama terkait keterbukaan informasi. Infopemilu milik KPU sendiri memiliki caleg yang membuka daftar riwayat hidupnya, namun juga ada yang ditutup," jelasnya.

Baca Juga: Diteriaki Presiden dan Menang Satu Putaran Oleh Puluhan Ribu Massa Pendukung, Prabowo Teteskan Air Mata

Dari catatan DEEP, terungkap bahwa dari total 28 caleg eks napi koruptor, 17 di antaranya menyembunyikan status mereka sebagai eks napi koruptor. "Integritas calon legislatif sejak awal sudah bermasalah. Bagaimana masyarakat bisa memilih dengan bijak jika status eks napi koruptor disengaja disembunyikan oleh KPU?" ungkap Neni.

Neni menekankan bahwa manipulasi data semacam ini merampas hak rakyat dan pemilih untuk mengetahui kebenaran tentang rekam jejak calon pemimpin. "Upaya untuk memanipulasi penilaian pemilih harus dihentikan. Masyarakat harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai rekam jejak caleg, terutama terkait kasus korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa," tegasnya.

Sebelumnya, dalam pertemuan daring bersama diaspora di Amerika Serikat, Calon Wakil Presiden nomor 03, Mahfud MD, juga menekankan pentingnya melihat rekam jejak seorang calon pemimpin sebagai konfirmasi terhadap visi misi yang mereka sampaikan. "Visi misi harus dapat dikonfirmasi melalui rekam jejak. Apakah calon tersebut bersih dari pelanggaran hukum?" ungkap Mahfud.

Baca Juga: PUKIS Soroti Visi Infrastruktur Capres Anies, Ganjar, dan Prabowo

Dengan demikian, memahami rekam jejak calon pemimpin dari Pileg hingga Pilpres menjadi krusial dalam memastikan keberlanjutan demokrasi yang berkualitas di Indonesia.***

Editor: Arief Mulyadin

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah