Pohon Coklat: Jejak Manis di Balik Kelezatan Kakao

- 31 Maret 2024, 11:10 WIB
/

PESAWARAN INSIDE- Pohon coklat, yang merantai kelezatan di setiap gigitannya, membawa kita melalui perjalanan sejarah yang penuh rasa. Dari hutan-hutan tropis hingga kehadiran coklat di setiap pojok dunia, mari kita telusuri jejak pohon coklat yang memikat dan menarik.

 Akar Pohon Coklat di Hutan Tropis

Pohon coklat, atau Theobroma cacao, berasal dari hutan-hutan tropis Amerika Selatan. Ditemukan pertama kali oleh suku-suku pribumi seperti suku Aztec dan Maya, pohon ini memberikan buah coklat yang mengandung biji kakao, bahan dasar untuk membuat coklat yang kita kenal saat ini.

Karya Seni Kakao Suku Maya dan Aztec

Pohon coklat tidak hanya memberikan biji yang lezat, tetapi juga menginspirasi seni dan mitologi suku Maya dan Aztec. Mereka memandang kakao sebagai hadiah dari dewa dan menggunakan bijinya dalam upacara-upacara keagamaan. Seni-seni relief dan lukisan dinding kuno sering kali menampilkan pohon coklat sebagai lambang kemewahan dan kekuatan rohaniah.

Penemuan Coklat oleh Eropa

Penjelajah Eropa pertama kali menemukan coklat selama abad ke-16 ketika mereka menaklukkan wilayah-wilayah di Amerika. Namun, coklat tidak langsung menjadi populer di Eropa. Baru setelah pengenalan gula sebagai pemanis dan pengolahan coklat menjadi minuman di Belanda, coklat mulai merambah ke seluruh Eropa.

 Revolusi Industri Coklat

Abad ke-19 membawa revolusi industri coklat yang mengubah coklat dari minuman elit menjadi produk yang lebih terjangkau. Penemuan mesin penggiling dan penemuan proses konching untuk membuat coklat lebih halus membantu mempopulerkan coklat di kalangan masyarakat umum.

Halaman:

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah