Network
PESAWARAN INSIDE- dua unsur klasik yang senantiasa memberi warna pada setiap lembar sejarah. Begitu pula dengan kisah pohon kenari, sebuah cerita yang melibatkan waktu panjang dan tanah yang subur. Mari kita telusuri bersama ke dalam lapisan sejarah yang menyimpan misteri di balik dedaunan hijau dan buah kenari yang lezat.
Akar Sejarah yang Dalam
Pohon kenari, atau Juglans regia dalam bahasa ilmiah, adalah tumbuhan yang sudah dikenal dan dihargai sejak zaman kuno. Sejarahnya merentang sejauh ribuan tahun, mencapai berbagai belahan dunia. Asal-usulnya ditemukan di wilayah Asia Tengah, termasuk Iran dan wilayah Kaukasus. Namun, pohon kenari kemudian menyebar ke Eropa dan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa itu.
Para penulis klasik sering kali mengaitkan pohon kenari dengan simbolisme yang mendalam. Dalam mitologi Yunani, kenari dianggap sebagai lambang kebijaksanaan dan kecerdasan. Bahkan, Plato, filsuf besar Yunani, pernah mengaitkan pohon kenari dengan Athena, dewi kebijaksanaan.
Jejak Pohon Kenari di Dunia Romawi
Dalam kekaisaran Romawi, pohon kenari menjadi tumbuhan yang sangat dihargai. Kenari bukan hanya menjadi makanan yang lezat, tetapi juga menjadi lambang kemakmuran dan keberuntungan. Kaisar-kaisar Romawi seringkali menanam pohon kenari di halaman istana mereka, menciptakan kebun-kebun kenari yang menjadi pusat perhatian masyarakat.
Eksplorasi dan Penyebaran
Selama periode Eksplorasi pada abad ke-15 dan ke-16, pohon kenari menjadi bagian dari barang-barang dagangan yang diangkut oleh para penjelajah. Kenari tidak hanya menjadi komoditas yang bernilai tinggi, tetapi juga membawa keajaiban rasa dan nutrisi bagi para pelaut yang menjelajahi lautan biru.
Pohon Kenari di Era Modern
