Network
Pesawaran Inside--Stunting kondisi yang terjadi ketika pertumbuhan anak terhambat sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dari yang seharusnya, adalah masalah kesehatan anak di seluruh Indonesia.
Stunting bukan hanya masalah fisik, tetapi juga dapat berdampak pada perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak. Lebih dari itu, stunting juga dapat terjadi pada ibu hamil, mempengaruhi kesehatan dan perkembangan janin.
Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, stunting dapat dicegah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah stunting;
1. Gizi Seimbang dan Cukup
Asupan gizi yang seimbang dan cukup merupakan faktor kunci dalam mencegah stunting. Anak-anak dan ibu hamil membutuhkan nutrisi yang memadai, termasuk protein, zat besi, kalsium, vitamin, dan mineral lainnya. Makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein hewani atau nabati harus menjadi bagian penting dari diet sehari-hari.
2. ASI Eksklusif
Pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi adalah kunci untuk mencegah stunting. ASI mengandung nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta melindungi mereka dari infeksi dan penyakit. Memperpanjang pemberian ASI setidaknya hingga dua tahun atau lebih dengan pemberian makanan pendamping yang tepat juga dapat membantu mencegah stunting.
3. Perawatan Kesehatan yang Baik
Pengawasan kesehatan yang baik selama kehamilan dan masa anak-anak sangat penting untuk mencegah stunting. Pemeriksaan rutin oleh tenaga kesehatan, pemberian suplemen nutrisi jika diperlukan, dan penanganan penyakit infeksi dengan cepat dapat membantu memastikan bahwa ibu dan anak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
