WBP Lapas Narkotika Bandar Lampung Menyongsong Masa Depan Melalui Pelatihan Kemandirian

- 25 April 2024, 12:49 WIB
/

PESAWARAN INSIDE- Sebanyak 40 warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung mengambil langkah progresif menuju masa depan yang lebih terang. Pada Selasa, 23 April 2024, mereka meramaikan ruang pelatihan dengan semangat yang membara dalam acara Pelatihan Kemandirian Teknik Las Fabrikasi. Kerjasama antara Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung dengan Balai Latihan Kerja Kota Bandar Lampung menjadi tonggak penting dalam pencapaian ini.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menegaskan pentingnya pembinaan kemandirian sebagai landasan bagi narapidana untuk membangun masa depan yang lebih baik. "Tahun ini, kami berkomitmen untuk memberikan pelatihan kerja bagi 40 warga binaan. Pembinaan ini tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi merupakan upaya nyata untuk membekali mereka dengan keterampilan yang dapat menjadi modal berharga di kehidupan setelah bebas nanti," ujarnya dengan penuh keyakinan.

Pelatihan Kemandirian Teknik Las Fabrikasi dipandang sebagai langkah awal yang strategis dalam membangun kemandirian narapidana. Bakat-bakat yang terpendam di antara mereka diharapkan dapat berkembang secara maksimal melalui program ini. "Kami berharap agar pembinaan kemandirian tidak hanya menjadi pengisi waktu selama menjalani hukuman, melainkan juga menjadi platform bagi narapidana untuk mengasah keahlian dan memperluas peluang di dunia kerja," tambah Ade.

Acara pembukaan pelatihan ini menjadi momentum penting yang diwarnai oleh semangat dan harapan. Penyematan tanda peserta oleh perwakilan warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menjadi simbol kesungguhan mereka untuk menapaki jalan kemandirian. Kehadiran langsung Kepala UPTD Balai Latihan Kerja Kota Bandar Lampung, Desilia Putri, memberikan semangat tambahan bagi para peserta.

Dengan langkah-langkah progresif seperti ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung membuktikan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang holistik bagi narapidana. Mereka tidak hanya melihat masa lalu yang kelam, tetapi juga menyongsong masa depan yang cerah melalui investasi pada pembinaan kemandirian. Semoga pelatihan ini menjadi tonggak awal bagi perubahan positif yang berkelanjutan bagi para narapidana dan masyarakat pada umumnya.***

 

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x