PUKIS: Komitmen Pembangunan Infrastruktur dalam Visi-Misi Pasangan Calon Presiden 2024

- 29 Oktober 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi Visi Misi Cawapres
Ilustrasi Visi Misi Cawapres /Arief Mulyadin

PESAWARAN INSIDE – Pusat Kajian Infrastruktur Strategis (PUKIS) telah merilis analisis mendalam terkait komitmen pembangunan infrastruktur yang terdapat dalam dokumen visi-misi tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Analisis ini menyoroti upaya besar yang akan ditempuh oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam mewujudkan visi infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan bangsa.

Direktur Eksekutif PUKIS, Mas Muhammad Gibran Sesunan, dalam sebuah keterangan pers di Yogyakarta pada Jumat (27/10), mengungkapkan kesamaan dan perbedaan yang mencolok dalam dokumen visi-misi ketiga pasangan calon. Menurut Sesunan, Anies, Ganjar, dan Prabowo semuanya menunjukkan perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur, dengan komitmen yang kuat untuk menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu prioritas utama masa pemerintahan mendatang.

Salah satu kesamaan yang mencolok adalah bahwa ketiga calon presiden tidak hanya fokus pada infrastruktur besar, tetapi juga memprioritaskan infrastruktur yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pasokan air bersih, sanitasi, hunian yang layak, dan pasar tradisional. Ini mencerminkan perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat yang terkadang terlupakan dalam proyek-proyek megainfrastruktur.

Sesunan juga menyoroti pendekatan yang berbeda antara ketiga pasangan calon. Ganjar dan Prabowo memilih mengusung tema "keberlanjutan pembangunan," bahkan Prabowo dengan tegas menggunakan capaian pembangunan yang telah dicapai oleh Presiden Jokowi sebagai acuan program kerjanya. Di sisi lain, Anies memilih pendekatan yang berfokus pada "perubahan," meskipun dalam dokumen visi-misinya ia tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan, seperti Jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Tol Trans Jawa, Kereta Api Trans Sulawesi, dan sebagainya.

Meskipun terdapat perbedaan dalam pendekatan, Sesunan menjelaskan bahwa perubahan yang diusung oleh Anies dalam sektor infrastruktur tampaknya hanya berkaitan dengan skala atau takaran tertentu. Hal ini menunjukkan komitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah dimulai sebelumnya.

Hal lain yang menarik adalah pembahasan terkait Ibu Kota Negara (IKN). Ganjar dan Prabowo secara tegas akan melanjutkan pembangunan IKN, sementara Anies tidak menyebutkan IKN sama sekali dalam dokumennya. Hal ini dapat diartikan sebagai indikasi bahwa Anies tidak berniat melanjutkan pemindahan ibu kota jika terpilih nanti.

Dalam hal pembangunan kewilayahan, PUKIS mencatat bahwa Anies dan Ganjar lebih menyoroti ketimpangan pembangunan antara Jawa dan luar Jawa, sementara Prabowo kurang membahas masalah ini dalam dokumen visi-misinya. Sesunan menyatakan bahwa ini sebenarnya merupakan kritik tidak langsung terhadap efektivitas pembangunan yang berpusat di Jawa yang telah dijalankan oleh Presiden Jokowi.

Meskipun terdapat perbedaan dalam visi-misi ketiga pasangan calon, PUKIS memberikan apresiasi kepada mereka karena infrastruktur tetap menjadi fokus utama para kandidat. Sesunan menekankan pentingnya melanjutkan pembangunan infrastruktur sambil mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada. Di samping itu, ia mengingatkan bahwa stok infrastruktur Indonesia masih terbilang rendah, hanya sekitar 43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sedangkan rata-rata negara maju memiliki stok infrastruktur sekitar 70% terhadap PDB.

"Karena itu, diperlukan percepatan dan terobosan untuk mengatasi defisit infrastruktur ini, tentunya dengan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan tepat guna," pungkas Sesunan.

Halaman:

Editor: Arief Mulyadin

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah