PESAWARAN INSIDE- Bayang-bayang penyakit yang tidak bisa diobati menjadi ancaman besar bagi kesehatan manusia. Namun, pada satu titik penemuan yang revolusioner muncul dari laboratorium, membuka pintu baru dalam dunia medis. Inilah kisah di balik penemuan antibiotik oleh dua pionir, Howard Florey dan Ernst Boris Chain.
Pandangan Awal pada Penicillin
Sebuah penemuan kecil oleh Alexander Fleming pada 1928 membuka pintu bagi perubahan besar dalam kedokteran. Flemming menemukan bakteri yang mati ketika terkena suatu jenis jamur, Penicillium notatum. Namun, impian untuk mengubah temuan ini menjadi obat revolusioner membutuhkan tekad dan kerja keras.
Florey dan Chain: Mengubah Penemuan Menjadi Realitas
Enter Howard Florey dan Ernst Boris Chain, dua ilmuwan yang membawa visi untuk memanfaatkan potensi medis penicillin. Mereka memahami bahwa untuk meraih potensinya, penicillin harus diproduksi dalam jumlah besar. Perjuangan dimulai untuk mengembangkan cara produksi yang efisien.
Pada 1941, Penicillin Menyelamatkan Nyawa
Upaya tak kenal lelah Florey dan Chain membuahkan hasil. Pada tahun 1941, penicillin pertama kali digunakan untuk mengobati seorang pasien manusia yang sebelumnya tak bisa disembuhkan. Khasiatnya melampaui ekspektasi, menyelamatkan nyawa dan membuka pintu bagi era baru dalam pengobatan infeksi.
Dampak Perang dan Pasca Perang
Penggunaan penicillin secara massal selama Perang Dunia II membuktikan efektivitasnya dan membantu menyelamatkan banyak nyawa. Setelah perang, penicillin dan antibiotik lainnya menjadi senjata utama dalam perang melawan infeksi. Era baru dalam kedokteran dimulai, di mana penyakit yang sebelumnya mematikan bisa diatasi.