PESAWARAN INSIDE- Di laboratorium kecilnya, seorang pemuda Amerika dengan semangat ilmiah dan mimpi besar memulai perjalanan yang akan merubah cara dunia berkomunikasi. Philo Farnsworth, seorang jenius muda, mengukir namanya dalam sejarah dengan menemukan teknologi yang kemudian menjadi jendela untuk seluruh dunia: televisi. Inilah kisah menarik di balik penemuan yang menghidupkan kembali gambar dan suara.
Gadis di Ladang Kentang: Inspirasi Muncul di Kepala
Ceritanya dimulai pada suatu sore di ladang kentang di Rigby, Idaho. Philo Farnsworth, yang saat itu baru berusia 14 tahun, mendapati dirinya membayangkan konsep dasar televisi saat mengarit kentang. Ide cemerlangnya melibatkan penggunaan garis-garis elektron yang dapat dipindahkan untuk mereproduksi gambar.
Kisah Cinta dan Inovasi: Perjalanan ke San Francisco
Farnsworth, yang bekerja di ladang milik keluarganya, tidak memiliki latar belakang pendidikan formal dalam bidang sains atau teknologi. Meski demikian, obsesi dan keinginan untuk mengembangkan penemuannya membawanya ke San Francisco. Di sana, ia bekerja tanpa lelah di laboratorium kecilnya, menggali potensi televisi.
Demonstrasi Pertama: Momen Gemilang di Laboratorium
Pada 7 September 1927, Farnsworth melakukan demonstrasi pertama televisi elektronik yang sukses. Ia menampilkan gambar garis-garis yang diterima oleh sebuah tabung elektronik. Ini adalah titik awal dari revolusi komunikasi visual yang tak terbendung. Sejarah televisi yang kita kenal dimulai di laboratorium Farnsworth.
Pertarungan Hak Paten: Tantangan dalam Kemajuan
Seperti banyak penemu, Farnsworth menghadapi pertarungan hak paten yang sengit. Ia harus berjuang untuk membuktikan bahwa televisi elektronik adalah hasil karyanya, dan bukan hasil plagiat dari penemu lain. Setelah serangkaian perdebatan hukum, hak patennya diakui, dan ia melanjutkan usahanya untuk mengembangkan teknologi televisi.