Cerpen Dody Widianto: Eclair N-2045

- 2 Maret 2024, 11:55 WIB
ilustrasi cerpen
ilustrasi cerpen /

 

 

Eclair N-2045

Cerpen Dody Widianto

 

“Kemakmuran tanpa keadilan hanya akan menumbuhkan kekacauan.”

Droid baru saja akan menerjemahkan ucapan ayahnya dengan perlahan ketika tetiba tangannya meletakkan secangkir kapucino di meja kafe. Nada pemberitahuan ponsel di meja membuatknya sedikit menunduk. Sebuah pop-up muncul dari atas layar. Ada nama Froyo di sana. Dengan menyisakan sedikit busa susu di sudut bibir, ia menarik tanda ujung panah di pojok demi mengintip pesan. Deretan hurufnya terpotong. Ia akhirnya mengetuknya. Penasaran. Membuka.

“Promosi Eclair N-2045 akan dimulai lima belas menit lagi dan kamu masih di mana? Eh ... laki-laki memang tak pernah dewasa ya. Belajar tepat waktu sayangku. Eh, dunia hanya akan bisa dimiliki oleh orang-orang yang disiplin dengan waktu. Bangun. Kerjakan. Selesaikan. Kabarkan. Bantu semua orang di seluruh dunia. Pemuda dan pemudi adalah ujung tombak kemajuan bangsa ini. Acaramu akan dimulai setelah acara pidato kenegaraan dari presiden. Eh, dan ingat, ini tanggal 16 Agustus, di hari ulang tahunmu nanti aku pesan untukmu frozen-yogurt ya sayangku. Sebentar lagi bangsa ini menuju zaman keemasan seratus tahun merdeka. Kita mampir di resto Genangan Cinta jam delapan malam. Love you. Mmuahhh!”

Droid menggeleng. Semua wanita ia kira sama cerewetnya. Dengan masih mengulum senyum, ia deretkan huruf per huruf di atas layar dengan jempol kiri dan kanan. Sebentar lagi ia benar-benar akan datang dan mengabarkan pada negara dan dunia inovasi yang berguna bagi sesama. Sejak ia mengenal Froyo, dunia serasa berubah. Ia memang bukan perempuan pertama yang Droid kenal. Namun, setidaknya luka di hatinya sudah mengering dengan kehadiran Froyo. Droid sudah empat kali patah hati ditinggal wanita pujaannya.

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah