Network
PESAWARAN INSIDE - Balai Besar Perikanan Budi Daya Laut (BBPBDL) Lampung meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah (BKSDA SKW) III Lampung segera menangani kemunculan buaya sepanjang tiga meter di sekitar muara Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Kepala BBPBDL Lampung Mulyanto ST., M.Si
mengatakan, keberadaan buaya tersebut muncul di muara perairan Teluk Pandan, dan pada Minggu Malam, 6 Mei 2024 masuk di sekitar Keramba Jaring Apung (KJA) Balai Besar Perikanan Budi Daya Laut Lampung.
" Karena itu, kami berkoordinasi dengan pihak BKSDA Lampung baik secara lisan maupun tertulis agar ada langkah penanganan yang konkrit untuk kedepannya," jelas Mulyanto kepada wartawan pesawaraninside (pesawaran.pikiran rakyat.com) pada Rabu, 8 Mei 2024.
Mulyanto juga menyebutkan, terkait informasi ini pun sudah berkoordinasi dengan pihak stakeholder dan melaporkan kepada Satpol Airud Polres Pesawaran maupun Satpol Airud Polda Lampung dan Polres Pesawaran.
" Jadi, mereka telah turun ke Balai dan melihat langsung ke lokasi serta beberapa pekerja KJA juga dimintai keterangan atas adanya kemunculan buaya tersebut," kata dia lagi.
Kepala BBPBDL Lampung memastikan bahwa pihaknya saat ini telah melakukan langkah pencegahan akibat munculnya buaya tersebut dengan memberikan himbauan kepada warga sekitar balai untuk lebih waspada dan hati- hati selama beraktivitas di sekitar perairan balai.
" Termasuk papan himbauan juga masih terpasang di sekitar dermaga agar lebih diperhatikan. Demikian juga sosialiaasi di media sosial balai juga sudah dilakukan agar warga bisa mengetahui keberadaan buaya tersebut," terangnya.
" Secara internal untuk keselamatan penjaga dan pegawai yang beraktifitas di Keramba Jaring Apung (KJA) telah kami lengkapi tambahan lampu penerangan yang akan dipasang di sekeliling karamba," pungkasnya. ***
