Network
PESAWARAN INSIDE- Wakil Ketua I DPRD Pringsewu, Maulana Muhammad Lahudin, seorang politisi senior dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pringsewu, telah menetapkan langkahnya untuk memasuki arena kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan mendaftar sebagai calon bupati.
Dari sejumlah partai politik yang membuka pendaftaran, dua formulir calon bupati telah dikembalikan ke DPC Partai Demokrat dan DPD Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara itu, Maulana baru saja mengambil formulir pendaftaran di partai Nasdem.
Kehadirannya di DPC Partai Demokrat dan DPD PAN untuk mengembalikan formulir pendaftaran menandai tekadnya untuk berkiprah di kursi eksekutif sebagai bupati Pringsewu. "Kewenangan legislatif memiliki batasan yang ketat, terutama dalam hal legislasi, anggaran, dan pengawasan. Oleh karena itu, kami berkeinginan untuk memberikan pengabdian melalui jalur eksekutif yang memungkinkan aksi dan eksekusi langsung," ungkapnya.
Maulana menilai kemajuan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan bupati. Menurutnya, bupati memiliki kewenangan eksekutif yang lebih luas dibandingkan dengan fungsi legislatif. "Kami akan fokus pada pembangunan kawasan wisata dan industri yang diharapkan akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengingat keterbatasan APBD Pringsewu yang sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai," jelasnya.
Selain itu, jika terpilih sebagai bupati, Maulana menargetkan pembangunan infrastruktur jalan di Pringsewu akan diselesaikan dalam waktu tiga tahun setelah dilantik. "Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan menjadi prioritas, mirip dengan upaya yang dilakukan di Yogyakarta dalam mendukung UMKM dengan meningkatkan jumlah lapak jualan, sehingga dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan PAD," tambahnya.***
