Network
PESAWARAN INSIDE - Sebanyak 277 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Pesawaran mendapatkan Nomor Induk PPPK dan menerima Surat Keputusan tentang pengangkatan ASN.
Penerimaan SK tersebut sebuah kado momentum pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 bertemakan "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar" berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Kamis 02 Mei 2024.
" Selamat kepada seluruh penerima SK PPPK dan berharap amanah yang telah diberikan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencetak anak didik yang berkualitas, dan semoga dunia pendidikan menjadi lebih maju," ucap Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
Bupati menjelaskan, dari 277 PPPK Kabupaten Pesawaran itu terdapat 248 orang formasi tenaga guru dan 29 orang formasi tenaga kesehatan pada penyelenggaraan Seleksi CASN Formasi Tahun 2023 pada bulan November 2023 lalu.
" Karena itu telah diusulkan Nomor Induk Pegawai melalui BKN, dan keempat CPNS tersebut akan ditugaskan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran,” jelasnya.
Lebih dari itu Bupati Pesawaran menyebutkan, hal ini telah diterimanya Surat Keputusan Menteri PAN dan RB tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil .
" Penetapan ini pun terkait Formasi Lulusan Politeknik Transportasi Darat Indonesia-PTDI STTD melalui Pola Pembibitan sejumlah 4 CPNS," ujarnya.
Bupati Pesawaran menambahkan, meski masih banyak guru honorer yang belum terangkat menjadi ASN. Namun itu juga selalu berupaya untuk dapat mengangkat semua pegawai yang ada di Kabupaten Pesawaran.
" Tetapi semua itu kembali ke kemampuan keuangan di dalam Pemkab Pesawaran itu sendiri. Tapi, yakinlah kita terus berusaha memberikan yang terbaik bagi Bumi Andan Jejama,” terangnya.
Peringatan Hardiknas 2024 di Pesawaran
Dalam sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim dibacakan Bupati Pesawaran menyampaikan bahwa Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan di Kemendikbudristek.
" Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia," ucapnya.
Bupati Pesawaran melanjutkan, mengubah sebuah sistem yang begitu besar bukanlah hal yang mudah, dan merubah perspektif tentang proses pembelajaran bukanlah tugas yang sederhana.
" Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar," katanya.
Masih disampaikan Bupati Pesawaran, namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.
" Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai.
Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan," ungkapnya.
" Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” tambah Bupati Pesawaran. ***
