Sedotan: Si Kecil Serbaguna dengan Dampak Besar

- 28 Juni 2024, 14:10 WIB
/

PESAWARAN INSIDE-- Sedotan, si kecil serbaguna yang sering menemani momen minum kita, memiliki sejarah panjang dan dampak yang besar. Pada mulanya, sedotan terbuat dari batang rumput atau jerami, digunakan untuk memudahkan minum dari wadah yang tinggi. Seiring perkembangan zaman, sedotan plastik menjadi populer karena murah, mudah diproduksi, dan tahan lama.

Namun, popularitas sedotan plastik membawa konsekuensi negatif bagi lingkungan. Diperkirakan, 8,3 miliar sedotan plastik mencemari laut setiap hari, menjadi salah satu penyumbang utama sampah plastik di lautan. Sampah sedotan ini membahayakan biota laut dan mengganggu ekosistem laut.

Menyadari dampak negatifnya, berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik. Beberapa negara, seperti Inggris dan Uni Eropa, telah melarang penggunaan sedotan plastik sekali pakai. Di Indonesia, gerakan #NoStrawPlease dan #ByeByeSedotanPlastik mendorong penggunaan sedotan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Alternatif Sedotan Ramah Lingkungan:

  • Sedotan bambu: Terbuat dari bambu yang dipotong dan dihaluskan, sedotan bambu dapat digunakan berulang kali dan mudah dibersihkan.
  • Sedotan stainless steel: Tahan lama, mudah dibersihkan, dan dapat digunakan berkali-kali.
  • Sedotan silikon: Terbuat dari silikon yang aman dan fleksibel, sedotan silikon dapat digunakan berulang kali dan mudah dibersihkan.
  • Sedotan kertas: Terbuat dari kertas yang dapat terurai secara alami, namun tidak tahan lama dalam air.
  • Sedotan kaca: Terbuat dari kaca yang tahan lama dan dapat digunakan berulang kali, namun mudah pecah.

Dampak Positif Mengurangi Penggunaan Sedotan Plastik:

  • Mengurangi pencemaran laut dan sampah plastik.
  • Melindungi biota laut dan menjaga ekosistem laut.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
  • Mendukung gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Langkah Sederhana untuk Mengurangi Sedotan Plastik:

  • Bawa sedotan alternatif sendiri saat bepergian.
  • Tolak sedotan plastik saat membeli minuman.
  • Dukung bisnis yang menyediakan sedotan ramah lingkungan.
  • Sebarkan informasi tentang dampak negatif sedotan plastik dan alternatifnya.

Mari bersama-sama mengurangi penggunaan sedotan plastik demi menjaga kelestarian lingkungan dan masa depan planet kita.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah