Cakalang: Kisah Perjalanan Ikonik dari Laut ke Meja Makan

- 9 Mei 2024, 08:10 WIB
/

PESAWARAN INSIDE- Di perairan luas Indonesia, terdapat ikan yang tak hanya populer di lautan, tetapi juga di atas meja makan: cakalang. Dikenal dengan kelezatan dagingnya dan peran pentingnya dalam industri perikanan, cakalang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pesisir.

Pesona Cakalang:

Cakalang, atau skipjack tuna dalam bahasa Inggris (Katsuwonus pelamis), adalah ikan laut yang terkenal dengan tubuhnya yang ramping dan kecepatan berenangnya yang luar biasa. Mereka adalah bagian penting dari rantai makanan di lautan dan menjadi sumber daya penting bagi nelayan di perairan tropis dan subtropis.

Perjalanan Panjang:

Cakalang melakukan perjalanan panjang yang mengagumkan sepanjang kehidupannya. Dari awal kehidupan mereka sebagai telur yang melayang-layang di laut terbuka, hingga menjadi ikan dewasa yang berkelompok dalam gerombolan besar di tengah lautan, cakalang melakukan migrasi yang spektakuler dalam pencarian mangsa dan tempat pemijahan.

Peran dalam Industri Perikanan:

Cakalang adalah salah satu komoditas penting dalam industri perikanan, baik untuk konsumsi manusia maupun sebagai umpan dalam penangkapan ikan lainnya. Daging cakalang yang kaya akan protein dan nutrisi telah menjadi bahan pokok dalam berbagai hidangan kuliner di seluruh dunia, sementara sisiknya yang kuat dan lemaknya yang melimpah digunakan sebagai umpan dalam penangkapan ikan predator.

Ancaman dan Konservasi:

Meskipun merupakan sumber daya yang berharga, populasi cakalang juga menghadapi berbagai ancaman. Overfishing, perubahan iklim, dan kerusakan habitat laut adalah beberapa faktor yang mengancam kelangsungan hidup cakalang. Oleh karena itu, upaya konservasi yang melibatkan pengaturan penangkapan ikan yang berkelanjutan dan perlindungan habitat laut menjadi sangat penting untuk menjaga keberlangsungan populasi cakalang di masa depan.

Halaman:

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah