Pesantren Tahfidz Istana Quran Indonesia Salurkan Daging Kurban untuk 250 Warga

- 17 Juni 2024, 14:02 WIB
Pesantren Tahfidz Istana Qur’an Indonesia (PTIQI), Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung menghimpun qurban berupa dua ekor sapi dan empat ekor kambing pada Idul Adha 1445 H, Senin 17 Januari 2024.
Pesantren Tahfidz Istana Qur’an Indonesia (PTIQI), Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung menghimpun qurban berupa dua ekor sapi dan empat ekor kambing pada Idul Adha 1445 H, Senin 17 Januari 2024. /isb/

 

PESAWARAN INSIDE – Pesantren Tahfidz Istana Qur’an Indonesia (PTIQI), Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung menghimpun qurban berupa dua ekor sapi dan empat ekor kambing pada Idul Adha 1445 H, Senin 17 Januari 2024.

PTIQI yang berdiri sejak Agustus 2022  kini telah berusia dua tahun dan memiliki 150 santri. 

Pimpinan PTIQI ustad Saif Umar, S. Sos., M. Pd. Al Hafizh, mengatakan bahwa hewan kurban ini dipotong dan didistribusikan kepada masyarakat pada Senin, 17 Juni 2024.

Dijelaskan, sebanyak 250 orang menerima manfaat dari kegiatan kurban tersebut. 

Salah satu warga penerima manfaat, Pak Anwar, mengungkapkan rasa terima kasihnya dan menyatakan bahwa kehadiran pondok pesantren ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam pelaksanaan kurban di Kelurahan Beringin Raya, Kemiling Raya, Bandar Lampung.

Ustad Saif Umar, S. Sos., M. Pd. Al Hafizh, selaku Pimpinan PTIQI, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para donatur yang telah mempercayakan pemotongan dan pendistribusian hewan kurban kepada PTIQI. 

“Terima kasih kepada donatur atas hewan qurban yang diserahkan kepada kami,” ujar Ustad Saif Umar.

Selain memimpin PTIQI di Provinsi Lampung, Ustad Saif Umar juga aktif mengajar Al-Qur’an di beberapa masjid di Bandar Lampung dan menjabat sebagai Ketua Pemuda Dewan Dakwah Lampung. 

Ia berharap, pondok pesantren ini terus berkontribusi positif dan memberikan manfaat yang luas bagi umat.

“Kami juga memohon doa untuk keberlangsungan pesantren ini. Alhamdulillah, dalam waktu dua tahun, jumlah santri kami telah mencapai 150 orang, dan saat ini kami sedang dalam proses pembangunan ruang asrama untuk menyambut santri baru,” tambah Ustad Saif Umar.

Dengan semakin bertambahnya usia dan jumlah santri, PTIQI berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran Al-Qur’an, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 

“Harapannya, PTIQI dapat terus menebar kebaikan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat sekitar,” katanya.***

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah