Kuliner Ramadhan: Perpaduan Cita Rasa dan Tradisi

- 29 Maret 2024, 03:00 WIB
/

PESAWARAN INSIDE Bulan Ramadhan merupakan momen spesial bagi umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Selain ibadah, bulan Ramadhan juga identik dengan berbagai tradisi dan kuliner khasnya yang selalu dinanti-nanti.

Di berbagai daerah di Indonesia, tradisi kuliner Ramadhan selalu menghadirkan perpaduan cita rasa dan tradisi yang unik. Di Medan, misalnya, terdapat tradisi "Pasar Ramadan" yang ramai dikunjungi masyarakat untuk mencari takjil berbuka puasa.

Menjelajahi Ragam Kuliner Ramadhan

Pasar Ramadhan menawarkan berbagai macam pilihan takjil, mulai dari makanan ringan seperti gorengan, kue basah, kolak pisang, dan bubur kacang hijau, hingga makanan berat seperti nasi gurih, lontong sayur, dan mie balap.

Salah satu kuliner khas Ramadhan di Medan yang tak boleh dilewatkan adalah Kicak. Makanan ini terbuat dari singkong yang dikukus dan dilengkapi dengan taburan parutan kelapa di atasnya. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal menjadikan Kicak sebagai camilan favorit untuk berbuka puasa.

Selain Kicak, ada juga Pakat yang merupakan hidangan unik khas Mandailing. Makanan ini terbuat dari rotan muda yang dibakar di atas tungku, dikuliti, lalu diambil bagian dalamnya. Pakat umumnya disajikan dengan nasi sebagai lalapan serta bumbu halus agar semakin nikmat.

Bagi pecinta makanan manis, Barongko adalah pilihan yang tepat. Makanan khas Suku Bugis, Makassar ini terbuat dari pisang, telur, santan, gula pasir, dan garam. Rasanya yang manis dan gurih sangat pas disantap untuk berbuka puasa.

Lebih dari Sekadar Kuliner

Kuliner Ramadhan bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang tradisi dan kebersamaan. Tradisi berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman menjadi momen istimewa yang selalu dirindukan di bulan Ramadhan.

Halaman:

Editor: Dian Apriwanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x