LAMPUNG INSIDER – Ada 7 ribu judul dan mengoleksi 65 ribu eksemplar buku di Perpustakaan SMA Negeri 9 Bandar Lampung. Sekira 30 lemari, rak, dan etalase tersedia.
Arief Isnaini, pengelola perpustakaan SMAN 9 di Jalan Panglima Polim No.18 itu bersama dua rekannya.
Setiap hari pada jam kerja, selain merapikan buku-buku yang telah dibaca atau dijamah siswa – pengunjung utama di sini, ke tempat semula.
Buku-buku yang tersedia, selain pelajaran juga buku sastra seperti puisi, cerpen, novel, dan juga seni rupa.
Isbedy Stiawan ZS, sastrawan asal Lampung menyumbangkan sejumlah buku sastra, dan 1 eksemplar majalah Karas terbitan Balai Bahasa Jawa Tengah, Selasa 5 Maret 2024.
Selain itu, Arief menambahkan, tugas pengelola adalah mencatat setiap peminjaman buku oleh siswa. Termasuk waktu pengembalian.
Siswi SMAN 9 kelas 11 mengaku pernah kena denda Rp2 ribu karena telat dari jadwal pengembalian.
“Saya pernah didenda, tapi saya memang abai. Lupa,” kata dia tersenyum.
Siswa lain, mengaku belum pernah terkena denda karena telat seminggu dari ketentuan. “Mungkin saya beruntung, lepas dari sanksi itu,” ujarnya.
Arief menjelaskan, di perpustakaan ini setiap hari ada kunjungan literasi. Pengunjungnya adalah siswa-siswi dari kelas 10 sampai 12.
“Mereka bergantian, dibimbing oleh guru mapel,” kata Arief. Setiap hari 2 kelas hingga 3 kelas. Pagi dan bakda zuhur.
Dikatakan Arief Isnaini, jadwal untuk kunjungan disiapkan pihak perpustakaan.
“Setiap kelas yang sudah terjadwal, dapat mengisi ruang perpustakaan sekaligus belajar di sini,” kata Arief lagi.
Jadi, sebulan bisa diisi oleh 34 kelas belajar dan mengunjungi perpustakaan.
Arief Isnaini kerap mengikuti diklat perpustakaan dan literasi, baik di Perpusip dan Kantor Bahasa Lampung.
Perpustakaan SMAN 9 Bandar Lampung menempati bekas aula dilengkapi beberapa kipas angin.
Karena gedung ini konstruksi tinggi, tidaklah membuat gerah. Bahkan, pengunjung – para siswa dan guru – tetap nyaman.***