Manisnya Cendol, Segarnya Nostalgia

- 8 Maret 2024, 10:00 WIB
/

PESAWARAN INSIDE- Siapa yang tak kenal cendol? Minuman segar nan manis ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia, menemani dahaga di kala terik matahari membakar. Dikenal dengan teksturnya yang kenyal dan rasa manis legit, cendol selalu berhasil menggoda lidah para pecinta kuliner.

Sejarah Cendol yang Mendunia

Cendol bukan hanya sekedar minuman, tapi juga warisan budaya yang kaya. Dipercaya bahwa cendol telah ada sejak era kerajaan Hindu-Buddha di Jawa. Jejaknya terukir dalam prasasti Tugu peninggalan Mataram Kuno, yang menyebutkan minuman bernama "dawet ayu". Cendol pun menjelma menjadi hidangan istimewa yang disajikan untuk para bangsawan.

Seiring waktu, cendol menjelajah ke berbagai penjuru nusantara, bahkan hingga mancanegara. Di Singapura dan Malaysia, cendol dikenal sebagai "chendol", di Thailand sebagai "lot chong", dan di Vietnam sebagai "banh da lon". Popularitasnya tak tertandingi, menjadikannya ikon kuliner Asia Tenggara yang mendunia.

Menikmati Ragam Pesona Cendol

Cendol terbuat dari tepung beras yang diolah menjadi butiran kenyal, dipadukan dengan santan gurih dan gula merah cair. Di berbagai daerah, cendol hadir dengan variasi yang unik. Di Jawa, cendol disajikan dengan santan dan gula merah, sedangkan di Sumatra, cendol dipadukan dengan durian. Di Sulawesi, cendol dihidangkan dengan pisang dan kacang merah.

Lebih dari Sekedar Minuman

Cendol bukan hanya sekedar minuman pelepas dahaga, tapi juga simbol kebersamaan. Menikmati semangkuk cendol bersama keluarga dan sahabat menjadi momen hangat yang tak terlupakan. Rasa manis dan segarnya cendol tak hanya mendinginkan tubuh, tapi juga menghangatkan hati.

Cendol: Warisan Kuliner yang Patut Dilestarikan

Halaman:

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah