PESAWARAN INSIDE- Di antara hiruk pikuk jajanan kekinian, onde-onde tetap eksis memanjakan lidah para pecinta kuliner tradisional. Bola wijen nan imut ini tak lekang oleh waktu, menghadirkan sensasi manis gurih yang selalu dirindukan.
Onde-onde terbuat dari tepung ketan yang diuleni dan dibentuk bulat, kemudian diisi dengan kacang hijau manis dan digoreng hingga keemasan. Bagian luarnya dibalut wijen putih yang renyah, menciptakan kontras tekstur yang menggoda.
Gigitan pertama pada onde-onde akan menghadirkan sensasi renyah dari wijen, diikuti oleh kelembutan kulit ketan yang lumer di mulut. Rasa manis legit dari kacang hijau berpadu sempurna dengan gurihnya kulit onde-onde, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Bukan Sekadar Jajanan Biasa
Lebih dari sekadar jajanan, onde-onde menyimpan makna simbolis. Bentuknya yang bulat melambangkan keutuhan dan kesempurnaan, menjadikannya hidangan istimewa dalam berbagai perayaan, seperti Cap Go Meh dan Imlek.
Menyantap onde-onde tak hanya memanjakan perut, tetapi juga membangkitkan nostalgia dan tradisi. Bagi banyak orang, onde-onde adalah pengingat masa kecil yang penuh keceriaan dan kehangatan keluarga.
Inovasi Rasa dan Bentuk
Seiring perkembangan zaman, onde-onde tak hanya hadir dalam rasa klasik kacang hijau. Berbagai variasi rasa kekinian mulai bermunculan, seperti coklat, keju, durian, hingga stroberi. Bentuknya pun tak lagi terpaku pada bulat, tetapi ada yang dibentuk seperti karakter kartun atau hewan, menarik minat anak-anak dan generasi muda.
Onde-onde: Kekayaan Kuliner Nusantara