Network
PESAWARAN INSIDE - Persatuan Pengacara Islam Indonesia (ALMI) diketahui sudah mengajukan pengaduan ke Mabes Polri terkait film "Vina: Sebelum 7 Hari".
Pasalnya, film garapan Anggy Umbara ini dinilai mendapat sambutan besar dari masyarakat.
Seperti diketahui, usai penayangan film Vina Sebelum 7 Hari, polisi mengumumkan kegaduhan.
Anggy Umbara mengaku kaget saat mengetahui film Vina: Before 7 Days sudah dilaporkan ke polisi.
Anggy Umbara mengaku kaget mengingat karyanya sudah melalui proses sensor. Iya, kayaknya aku masih bermimpi lalu terbangun.
Sejak kapan film yang ditonton jutaan orang bisa melanggar hukum? Penyebab keributan dan Bisa jadi karena film ini sudah lolos sensor dan pokoknya kisah nyata,'' kata Anggy Umbara di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024.
Menurut Anggy Umbara Bukan Kegaduhan
Menurut Anggy, situasi saat ini tidak perlu dikhawatirkan. Melainkan reaksi masyarakat atas meninggalnya Vina.
Terutama keluarga Vina dan Ekey yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.
"Kalau kerusuhan, kerusuhan siapa? Bagi saya ini bukan keributan besar, menurut saya ini kerusuhan bagi masyarakat umum dan netizen yang mengikuti kejadian ini, terutama Vina dan Ekey.“
Kebebasan Berpendapat
Anggy menilai perbedaan pendapat yang muncul atas meninggalnya Veena adalah hal yang wajar sebagai bentuk kebebasan berekspresi.
Ia justru kaget, mengingat orang yang berbeda asumsi menimbulkan masalah.
“Perbedaan pendapat boleh saja, dan harus ada perbedaan pendapat. Kenapa harus dibungkam semua? Kenapa suara mereka harus diredam? Kalian bebas berspekulasi lho,” jelasnya.
Siap Jika Dimintai Keterangan
Anggy mengaku, jika polisi datang dan memintanya mengungkap tuntas, ia akan dengan senang hati melakukannya.
Ia mengaku tidak ada niat dan hanya ingin membuat sebuah karya untuk menyampaikan maksudnya.
"Kalau nanti aku ditelepon, aku pasti pergi. Aku tidak punya niat, aku punya niat baik, jadi kenapa aku harus takut dengan proses hukum?" ungkap Anggy Umbara.***
