PESAWARAN INSIDE- Episode 68 dari anime Naruto Shippuden berjudul "Moment of Awakening & Despair". Episode ini melanjutkan kisah invasi Konohagakure oleh Orochimaru dan pasukannya.
Di awal episode, Naruto dan Fūka masih bertarung sengit. Naruto menggunakan Kunai untuk memotong lengan Fūka, tetapi Fūka menggunakan teknik Colour Course Change untuk menyembuhkan lukanya.
Sementara itu, Asuma berhasil melepaskan diri dari ikatannya dan mengejar Kitane. Asuma berhasil melukai Kitane dengan teknik Wind Release: Verdant Mountain Gale.
Di tempat lain, Sasuke mengejar Gaara yang sedang dibawa lari oleh Kankurō dan Temari. Sasuke berhasil menyusul mereka dan bertarung dengan Gaara.
Di tengah pertempuran, Gaara mengeluarkan Shukaku, Bijuu ekor satu. Shukaku menyerang Sasuke dengan teknik pasirnya. Sasuke berhasil menghindari serangan Shukaku, tetapi dia terluka parah.
Kakashi melihat Sasuke terluka dan bergegas untuk menolongnya. Kakashi menggunakan teknik Lightning Release: Raikiri untuk menyerang Shukaku. Shukaku berhasil dilumpuhkan oleh Raikiri, tetapi Gaara masih berdiri.
Gaara menyerang Kakashi dengan teknik pasirnya. Kakashi berhasil menghindari serangan Gaara, tetapi Kakashi terluka parah.
Naruto melihat Kakashi terluka dan bergegas untuk menolongnya. Naruto menggunakan teknik Rasengan untuk menyerang Shukaku. Rasengan berhasil mengenai Shukaku, tetapi Shukaku masih bertahan.
Gaara menggunakan teknik pasirnya untuk menahan Rasengan. Naruto menggunakan kekuatan Kyuubi untuk meningkatkan kekuatan Rasengan. Rasengan yang diperkuat dengan kekuatan Kyuubi berhasil menghancurkan Shukaku.
Gaara yang kehilangan Shukaku menjadi lemah. Naruto menggunakan kesempatan ini untuk menyerang Gaara. Naruto berhasil mengalahkan Gaara dan menyelamatkan Konohagakure.
Episode ini berakhir dengan Naruto yang pingsan karena kelelahan.
Analisis
Episode ini merupakan episode yang sangat penting dalam cerita Naruto Shippuden. Episode ini menandai kemenangan Konohagakure atas Orochimaru dan pasukannya.
Kemenangan ini tidak mudah diraih. Naruto, Sasuke, dan Kakashi harus berjuang keras untuk mengalahkan Gaara dan Shukaku. Naruto bahkan harus menggunakan kekuatan Kyuubi untuk mengalahkan Shukaku.
Kemenangan ini juga menjadi momen kebangkitan Naruto. Naruto berhasil membuktikan bahwa dia mampu mengalahkan musuh yang kuat.
Namun, kemenangan ini juga disertai dengan keputusasaan. Gaara yang kehilangan Shukaku menjadi sosok yang lemah dan tidak berdaya. Gaara yang dulunya ditakuti oleh semua orang kini menjadi sosok yang sama sekali tidak berbahaya.
Keputusasaan Gaara mencerminkan keputusasaan yang dirasakan oleh banyak orang yang kehilangan sesuatu yang berharga. Kematian Shukaku merupakan pukulan telak bagi Gaara. Gaara harus berjuang untuk menemukan jati dirinya yang baru tanpa Shukaku.
Episode ini merupakan episode yang sangat emosional. Episode ini menampilkan perjuangan Naruto, Sasuke, dan Kakashi untuk menyelamatkan Konohagakure. Episode ini juga menampilkan keputusasaan Gaara yang kehilangan Shukaku***
Sinopsis Naruto Episode 68: Momen Kebangkitan dan Keputusasaan
Episode 68 dari anime Naruto Shippuden berjudul "Moment of Awakening & Despair". Episode ini melanjutkan kisah invasi Konohagakure oleh Orochimaru dan pasukannya.
Di awal episode, Naruto dan Fūka masih bertarung sengit. Naruto menggunakan Kunai untuk memotong lengan Fūka, tetapi Fūka menggunakan teknik Colour Course Change untuk menyembuhkan lukanya.
Sementara itu, Asuma berhasil melepaskan diri dari ikatannya dan mengejar Kitane. Asuma berhasil melukai Kitane dengan teknik Wind Release: Verdant Mountain Gale.
Di tempat lain, Sasuke mengejar Gaara yang sedang dibawa lari oleh Kankurō dan Temari. Sasuke berhasil menyusul mereka dan bertarung dengan Gaara.
Di tengah pertempuran, Gaara mengeluarkan Shukaku, Bijuu ekor satu. Shukaku menyerang Sasuke dengan teknik pasirnya. Sasuke berhasil menghindari serangan Shukaku, tetapi dia terluka parah.
Kakashi melihat Sasuke terluka dan bergegas untuk menolongnya. Kakashi menggunakan teknik Lightning Release: Raikiri untuk menyerang Shukaku. Shukaku berhasil dilumpuhkan oleh Raikiri, tetapi Gaara masih berdiri.
Gaara menyerang Kakashi dengan teknik pasirnya. Kakashi berhasil menghindari serangan Gaara, tetapi Kakashi terluka parah.
Naruto melihat Kakashi terluka dan bergegas untuk menolongnya. Naruto menggunakan teknik Rasengan untuk menyerang Shukaku. Rasengan berhasil mengenai Shukaku, tetapi Shukaku masih bertahan.
Gaara menggunakan teknik pasirnya untuk menahan Rasengan. Naruto menggunakan kekuatan Kyuubi untuk meningkatkan kekuatan Rasengan. Rasengan yang diperkuat dengan kekuatan Kyuubi berhasil menghancurkan Shukaku.
Gaara yang kehilangan Shukaku menjadi lemah. Naruto menggunakan kesempatan ini untuk menyerang Gaara. Naruto berhasil mengalahkan Gaara dan menyelamatkan Konohagakure.
Episode ini berakhir dengan Naruto yang pingsan karena kelelahan.
Analisis
Episode ini merupakan episode yang sangat penting dalam cerita Naruto Shippuden. Episode ini menandai kemenangan Konohagakure atas Orochimaru dan pasukannya.
Kemenangan ini tidak mudah diraih. Naruto, Sasuke, dan Kakashi harus berjuang keras untuk mengalahkan Gaara dan Shukaku. Naruto bahkan harus menggunakan kekuatan Kyuubi untuk mengalahkan Shukaku.
Kemenangan ini juga menjadi momen kebangkitan Naruto. Naruto berhasil membuktikan bahwa dia mampu mengalahkan musuh yang kuat.
Namun, kemenangan ini juga disertai dengan keputusasaan. Gaara yang kehilangan Shukaku menjadi sosok yang lemah dan tidak berdaya. Gaara yang dulunya ditakuti oleh semua orang kini menjadi sosok yang sama sekali tidak berbahaya.
Keputusasaan Gaara mencerminkan keputusasaan yang dirasakan oleh banyak orang yang kehilangan sesuatu yang berharga. Kematian Shukaku merupakan pukulan telak bagi Gaara. Gaara harus berjuang untuk menemukan jati dirinya yang baru tanpa Shukaku.
Episode ini merupakan episode yang sangat emosional. Episode ini menampilkan perjuangan Naruto, Sasuke, dan Kakashi untuk menyelamatkan Konohagakure. Episode ini juga menampilkan keputusasaan Gaara yang kehilangan Shukaku***