Elektabilitas Minim, Duet Kaesang-Zita di Pilgub DKI Terkesan Dipaksakan

- 1 Juli 2024, 14:00 WIB
/

ANALISA

PESAWARAN INSIDE--Punya elektabilitas minim, duet Kaesang-Zita di Pilgub DKI terkesan dipaksakan.

 

Entah siapa yang memulai wacana untuk menyandingkan putra bungsu Jokowi dengan putri Ketum PAN, Zulkifli Hasan itu.

 

Karena, pasangan ini dianggap tak memiliki 'nilai jual' yang bagus untuk DKI kecuali mengandalkan nama besar kedua orang tua masing-masing.

 

Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang seperti kesulitan untuk mengalahkan elektabilitas Anies di DKI.

 

Berbagai cara dilakukan oleh parpol-parpol yang tergabung dalam KIM agar bisa memberikan lawan yang setidaknya sepadan dengan Anies.

 

Bahkan, Ridwan Kamil yang sedemikian populer pun disebut tak mampu menyaingi popularitas Anies dalam berbagai survey.

 

Kini, muncul lagi keinginan untuk menyandingkan Kaesang dan Zita Anjani yang bahkan jauh di bawah Ridwan Kamil.

 

Opsi duet Kaesang-Zita ini bahkan tak bisa melawan Anies meski ada cawe-cawe dari parpol Koalisi Indonesia Maju termasuk dari Jokowi dan Prabowo.

 

Apalagi, Zita Anjani yang juga Wakil Ketua DPRD DKI dalam berbagai survey hanya menempati posisi terakhir tingkat elektabilitasnya.

 

Bahkan, pada pileg lalu, meski terpilih kembali sebagai anggota legislatif untuk DPRD DKI, namun raihan suara Zita yang hanya 18 ribu.

 

Zita juga pernah memicu kontroversi ketika memposting di medsosnya yang tengah memegang gelas Starbucks di Makkah pada akhir April 2024 lalu.

 

Zita dianggap tak memiliki keprihatinan sama sekali terhadap nasib rakyat Palestina.

 

Sementara, Kaesang pun tak lebih sama, selain minim pengalaman politik, Ketum PSI itu dianggap hanya punya Jokowi sebagai daya tariknya.

 

Termasuk ketika Kaesang disandingkan dengan Ridwan Kamil sebagai cawagub, tingkat elektabilitasnya tak terkerek naik sama sekali.

 

Meski dianggap sebagai representasi dari milenial, namun publik DKI tak menjadikan indikator ini sebagai solusi permasalahan yang mendera Jakarta.

 

Dengan berbagai kelemahan itu, hingga elektabilitas yang minim, duet Kaesang-Zita di Pilgub DKI terkesan dipaksakan memang sesuai kenyataan.***

Editor: Arief Mulyadin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah