Network
PESAWARAN INSIDE- Dinas Kesehatan Provinsi Lampung telah mencatat adanya 3.316 kasus demam berdarah ditemukan di 15 kabupaten/kota di Lampung, dengan 12 orang dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit ini.
Angka tersebut merujuk pada periode mulai dari Januari 2024 hingga Minggu, 28 April 2024. Ini menandai peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana pada periode yang sama tahun 2023 tercatat hanya 907 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah kasus demam berdarah disebabkan oleh perubahan cuaca yang signifikan. "Ada peningkatan risiko penularan demam berdarah di Lampung, yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino pada tahun 2023 dan perubahan iklim di tahun 2024 (dengan curah hujan yang tinggi/La Nina)," ungkapnya pada Senin, 29 April 2024.
Edwin menegaskan bahwa dari awal tahun 2024 hingga tanggal 28 April 2024, tercatat 3.316 kasus demam berdarah di 15 kabupaten/kota di Lampung, yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 orang telah meninggal dunia akibat demam berdarah. "Hingga April 2024, terdapat 12 kasus kematian, sementara pada periode yang sama tahun 2023 tercatat hanya 4 kasus kematian," tambahnya.
Berikut adalah rincian jumlah kasus dan kematian akibat demam berdarah di 15 Kabupaten/kota Provinsi Lampung:
Jumlah Kasus:
- Lampung Utara: 700 kasus
- Lampung Tengah: 602 kasus
- Lampung Timur: 498 kasus
- Pringsewu: 265 kasus
- Tulang Bawang Barat: 171 kasus
- Metro: 167 kasus
- Lampung Barat: 143 kasus
- Pesisir Barat: 140 kasus
- Pesawaran: 131 kasus
- Mesuji: 91 kasus
- Tanggamus: 89 kasus
- Way Kanan: 89 kasus
- Bandar Lampung: 86 kasus
- Lampung Selatan: 80 kasus
- Tulang Bawang: 63 kasus
Jumlah Kematian:
- Pringsewu: 3 kematian
- Pesisir Barat: 3 kematian
- Lampung Utara: 2 kematian
- Lampung Timur: 2 kematian
- Lampung Tengah: 1 kematian
- Mesuji: 1 kematian
