Network
PESAWARAN INSIDE--Pendaftaran (tahapan penjaringan dan penyaringan) calon kepala daerah, bupati, walikota, dan gubernur PDIP Sumatera Utara resmi dibuka sejak Senin 3 April 2024.
Sejumlah kandidat pun telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur, mereka yakni; Nikson Nababan, Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara, Bupati Tapanuli Utara (2014-2024), dan Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara (2018-2023).
Kemudian, Rapidin Simbolon, Ketua DPD PDIP Sumut, Anggota DPR terpilih, Bupati Samosir (2015-2020), kandidat potensial sebagai Cagub.
Namun, Rapidin Simbolon belum menyatakan keinginan untuk maju dan mendaftar. Rapidin Simbolon seperti tidak memiliki ambisi selain fokus mengurus partai menghadapi Pilkada.
Padahal, Rapidin Simbolon dianggap sukses pasca Pemilu 1999. Ia berhasil merebut 1 kursi DPR RI dan meningkatkan perolehan kursi di DPRD Sumut dan DPRD kabupaten/ kota se- Sumut pada Pemilu 2024.
PDIP memeroleh 19 kursi di Pemilu 2019 meningkat menjadi 21 kursi untuk DPRD Sumut. Demikian juga untuk DPRD kabupaten/ kota, pada Pemilu 2019, PDIP mendapat 165 kursi, meningkat menjadi 181 kursi.
Sebagai Bupati Samosir, Rapidin Simbolon berhasil menjadikan kabupaten Samosir mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) tertinggi se- Sumut yaitu sebesar Rp 55.859.573.000 T.A.2021. Rapidin Simbolon juga membawa kabupaten Samosir meraih peringkat 8 dari 10 kabupaten/kota terbaik Indonesia, dan terbaik di Sumut dalam penilaian indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Selain Rapidin Simbolon, nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama Cagub yang berpeluang besar untuk menang. Pengalaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010). Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung.
Kemudian Ahok maju dan duduk sebagai Anggota DPR RI, dari partai Golkar (2009-2014). Ahok kemudian menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta (2012-2017). Terakhir Ahok diberi amanah sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina, dan mengundurkan diri (2024).
