Itung-Itungan Ala Umar Ahmad: Bacagub atau Bacawagub Lampung

- 27 April 2024, 15:42 WIB
Umar Ahmad siap ramaikan Pilgub Lampung 2024
Umar Ahmad siap ramaikan Pilgub Lampung 2024 /ist

PESAWARAN INSIDE – Tawar menawar dalam ranah politik hal wajar. Keputusan dari hasil timbang menimbang. Fleksibel dan elastis.

Itu pula yang dipertimbangkan Umar Ahmad, mantan Bupati Tulang Bawang Barat, untuk menuju Pilgub Lampung.

Sebelumnya, Umar Ahmad masih “pikir-pikir” maju di laga pilkada serentak 2024 untuk menjadi orang nomor satu di Provinsi Lampung.

“Kalau saro, ngapain,” kata alumni Fakultas Pertanian Universitas Lampung suatu kesempatan, jauh sebelum dinamika Pilgub Lampung.

Umar yang telah “mewariskan” Uluan Nughik dan Islamic Center untuk masyarakat Tulang Bawang Barat ini, lebih mudah merebut kursi nomor wahid di kabupaten itu dibanding duduk di kursi Gubernur Lampung 2024-2029. 

Humanika adalah ormas pertama yang mendeklarasikan dukungan pada Umar Ahmad maju di Pilgub Lampung. Sejak itu, lembaga kemasyarakatan lainnya mengalir beri dukungan. 

Ketua organisasi motor antik club Indonesia ini pun, kemudian menebar baliho di hampir seluruh kabupaten/kota di Lampung. Baliho berukuran besar. Meski isi balihonya, ucapan selamat Idul Fitri.

Dukungan menjadi bakal calon Gubernur Lampung pada Ketua Bappilu PDIP Lampung ini belum luntur. Justru Umar Ahmad naga-naganya melempar sinyal: mempertimbangkan sebagai bakal calon Wakil Gubernur (bacawagub) Lampung.

Saat bertemu Bacagub Hanan A Rozak, kader Golkar, Umar Ahmad menyatakan mempertimbangkan untuk duduk di bacawagub.

Alasan dia, PDIP punya 13 kursi DPRD Lampung sehingga perlu konsolidasi dengan partai lainnya untuk bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub 2024.

"Tinggal nanti kita berhitung 1-2 bulan ke depan apakah kita layak atau tidak menjadi gubernur. Kalau soal formulir penjaringan, kita punya banyak di sini," kata Umar Ahmad di PDIP Lampung, Sabtu 27 April 2024.

Dia menambahkan, sebagai kader dirinya tidak ingin membebani partai karena partai pasti maunya menang. Kewenangan untuk menilai apakah bisa menang atau tidak, ada di DPP PDIP.

"Sekarang kita lihat asas kemanfaatan dan soal menang atau kalah. Soal posisi itu lihat lagi asas kemanfaatan,apakah lebih bermanfaat jadi gubernur atau wakil gubernur. Realistis saja, kewenangan itu adalah milik DPP," imbuhnya.

Menurutnya, sebagai petugas partai dirinya siap ditugaskan di mana saja. Mau jadi gubernur, wakil gubernur, gak jadi gubernur, tetap harus bersiap.

"Kalau dipasangkan dengan si A dengan B, sah-sah saja. Nanti kita lihat gelombang pasarnya seperti apa. Semua pertimbangan itu akan menjadi syarat kita untuk memutuskan," jelasnya.

Dia mengaku sudah mengenal calon-calon yang ada, mulai dari Hanan A Rozak, Rahmat Mirzani Djausal, Herman HN, Chusnunia Chalim, hingga Edy Irawan Arief.

"Saya tak masalah dengan siapa aja, yang penting ini keputusan kelembagaannya," katanya.***

Baca Juga: Menuju Pilgub Lampung 2024: Antara Baliho dan Silaturahmi, Umar Manfaatkan Keduanya

 

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah