In Memoriam Trisno Sutantp: Kisah Yahudi yang Ingin Berterima Kasih…

- 31 Maret 2024, 11:42 WIB
Trisno Sutanto
Trisno Sutanto /

PESAWARAN INSIDE – Mendengar berita wafatnya Trisno Sutanto, saya langsung teringat kisah seorang Yahudi yang mencari orang Indonesia karena ingin berterima kasih, dan diskusi soal isu keberagaman di Indonesia.

Tengah malam menuju 31 Maret 2024, saya sebenarnya sudah mengantuk berat sekali. Sudah pula saya minum obat  batuk, yang menambah rasa kantuk.

Sebelum tidur, saya sempatkan membaca WA, untuk sekilas saja. Astaga, betapa kagetnya saya. Mendadak rasa kantuk hilang.

Terbaca berita di banyak WA Grup. Trisno Sutanto, sahabat untuk isu keberagaman, pluralisme, agama yang moderat, meninggal dunia. Padahal seminggu sebelumnya, ia nampak segar  dan banyak bercanda dalam jumpa tatap muka di acara Tadarus Puisi Bulan Ramadhan.

Saya pun memilih tidak tidur malam itu. Sambil menunggu sahur, saya ingin menulis sesuatu tentang  Trisno Sutanto, sebagai penghargaan atas komitmen dan perjuangannya untuk merawat keberagaman di Indonesia.

Saya pun mandi malam, air hangat, agar kantuk saya hilang, dan menulis.

*

Saya teringat peristiwa sekitar sepuluh tahun lalu, di tahun 2014. Trisno Sutanto bertandang ke kantor saya. Kami sudah janji karena ia, katanya, akan membawa proposal yang bagus.

“Begini bro,” ujar Trisno langsung to the point. Ada seorang Yahudi sedang mencari orang Indonesia, yang ia kenali ketika usia si Yahudi itu lima tahun.

Halaman:

Editor: Isbedy Stiawan ZS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah