Keras sekali bom itu meledak.
Ya, Tuhan, bom jatuh di rumah Tabatibi.
Anaknya, Adara, 19 tahun, ia kawan karibku.
Di halaman Rumah Sakit Al-Aqsa Martyr, Adara menangis
memelukku, meraung- raung:
“Salma, Salma.”
“Ayahku, mati di sana.
Ibuku, Adikku.