‘Memalam Pitu Likokh’ Tradisi Bakar Batok Kelapa 27 Ramadhan di Pesisir Barat

29 Maret 2024, 17:20 WIB
iluatrasi /

PESAWARAN INSIDE – Membakar batok kelapa di malam 27 Ramadhan adalah tradisi masyarakat Pesisir Barat. 

Untuk melestarikan tradisi tersebut, Dewan Kesenian Kabupaten Pesisir Barat akan menggelar "Memalam Pitu Likokh" – Malam 27 – pada Sabtu 6 April 2024. 

Tradisi "Memalam Pitu Likokh", yakni membakar batok kelapa di 121 Pekon secara serentak pada malam ke-27 Ramadhan atau pada Sabtu, 6 April 2024 pada pukul 21.00 WIB mendatang.

“Memalam Pitu Likokh” biasanya dilaksanakan pada malam 27 Ramadhan sampai malam takbir dikumandangkan. 

Pada setiap halaman rumah, obor dan susunan tinggi batok kelapa yang sudah dilubangi tengahnya, biasa disebut memalam, sudah tersusun rapi tegak kokoh tertancap di tanah sebagai penyangganya.

Aktivitas mengumpulkan batok kelapa ini sudah dimulai jauh hari sebelumnya, para anak kecil akan berkeliling mencari batok kelapa dari rumah ke rumah. Ada juga yang memang sengaja mengumpulkan batok kelapa setelah memasak makanan bersantan.

Dulu, sebelum listrik sampai rumah-rumah penduduk, ketika memalam Pitu Likokh tiba, muli-muli akan dengan senang hati memungut bara tempurung kelapa untuk bahan bakar menyetrika baju lebaran.

Ibu-ibu sibuk membuat aneka bumbu masakan atau kue lebaran, dan tentu saja anak-anak yang bermain dengan riang gembira, mengelilingi nyala api, berkeliling kampung, berlari ke sana kemari, bermain dengan riuhnya dan bernyanyi:

Memalam pitu likokh

Takebbekh

Wat sanak telu midokh

Sai dukhi lebon sinttekh

Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Pesisir Barat, Septi Istiqlal, mengatakan bahwa untuk Ramadhan 1445 Hijriah, Pemkab Pesisir Barat bersama Dewan Kesenian serta instansi terkait, mengajak kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali untuk bisa serentak ikut melestarikan budaya "Memalam Pitu Likokh,".

Kegiatan ini diawali dengan membakar batok kelapa di 121 Pekon disetiap halaman rumah warga secara serentak pada malam ke-27 Ramadhan atau pada Sabtu 6 April 2024 pukul 21.00 WIB mendatang.

Puncak kegiatan dipusatkan di halaman Kantor Pemerintahan Kabupaten Pesisir Barat. Berbagai   rangkaian lomba digelar, seperti pawai obor, lomba bedug, dan lomba video “Memalam Pitu Likok”.

Dikatakan Septi, “Memalam Pitu likokh, merupakan malam yang sangat bermakna bagi masyarakat kita, cahaya yang menerangi dari batok kelapa, memiliki makna yang indah, dan itu salah satu bentuk syukur kepada sang pencipta. 

 

“Mari kita jaga dan lestarikan budaya ‘Memalam Pitu Likokh’, dengan bersama-sama menyalakan batok kelapa dan memasang obor di setiap rumah, semoga Allah memberikan ridho dan rahmatnya kepada kita di bulan Ramadhan ini," kata Septi.**

Editor: Isbedy Stiawan ZS

Tags

Terkini

Terpopuler